Cukai Produk Plastik Apa Perlu Masuk dalam RUU KUP?

15-07-2021 / KOMISI XI
Anggota Komisi XI DPR RI Satori. Foto: Alfi/Man

 

Dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) Panja RUU KUP dengan para pakar, Anggota Komisi XI DPR RI Satori menanyakan pernyataan pakar cukai yang sekaligus sebagai mantan Dirjen Bea dan Cukai Permana Agung Dradjattun bahwa cukai produk plastik tidak perlu dimasukan dalam perubahan pasal dalam Rancangan Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (RUU KUP).

 

"Untuk Bapak Permana agung, pertama saya sangat tertarik pernyataan Anda bahwa produk plastik yang sudah disetujui oleh DPR, tidak perlu dimasukkan dalam perubahan pasal ini. Karena proses selanjutnya, produk plastik akan masuk dalam undang-undang anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Mohon dijelaskan apa sudah tepat jika plastik masuk ke RUU APBN ," tanya Satori.

 

RDPU yang diselenggarakan Rabu (14/7/2021) tersebut menghadirkan beberapa pakar dan ahli diantaranya Pakar Cukai Permana Agung Dradjattun,  Ahli Transfer Pricing Muhamad Fajar Putranto dan Wawan Setiyo Hartono. Politisi Fraksi Partai NasDem ini menilai sebaliknya. Menurutnya, cukai produk plastik akan lebih baik jika dimasukkan ke dalam RUU KUP ini. Karena lebih rinci dan memang lebih tepat karena membahas cukai.

 

Dalam kesempatan itu, Satori juga menanyakan statemen dari pakar lainnya, Fajar Putranto yang mengetengahkan konsep sustainable tax law (STL). Dimana, STL menciptakan keunggulan dari sisi work force dan secara langsung bisa mengatasi masalah tingkat pengangguran yang tinggi, juga menambah penerimaan pajak negara dengan meningkatnya kemampuan tenaga kerja.

 

"Apakah dengan RUU KUP ini akan bisa mengatasi masalah pengangguran? Serta menciptakan tenaga kerja Indonesia yang lebih kompetitif, dapat bersaing dengan negara lain. mohon dijelaskan," tanya Satori. (ayu/es)

BERITA TERKAIT
Lonjakan Kenaikan PBB-P2 Dampak Pemangkasan DAU dan Tuntutan Kemandirian Fiskal
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Amin Ak menyoroti lonjakan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2)...
Pidato Ambisius Presiden Harus Menjadi Nyata, Realistis, Terukur, dan Berpihak kepada Rakyat Kecil
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Hanif Dhakiri mengatakan, pihaknya mendukung penuh target ekonomi Presiden Prabowo 2026...
Ekonomi Global Tak Menentu, Muhidin Optimistis Indonesia Kuat
15-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Makassar - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa ketidakpastian ekonomi global yang utamanya dipicu konflik di berbagai belahan dunia,...
BI Harus Gencar Sosialisasi Payment ID Demi Hindari Misinformasi Publik
14-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Balikpapan — Peluncuran Payment ID sebagai identitas tunggal transaksi digital terus disorot. Meskipun batal diluncurkan pada 17 Agustus 2025...